Wajib mengenal warna dasar pakaian

Warna adalah bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Belajar warna mungkin bagi sebagian orang sangat membosankan terlebih bagi yang buta warana hingga hidupnya mungkin saja hitam putih dan abu-abu. Tetapi untuk bisa dan mahir menyerasikan warna pakaian sudah sepantasnya kita belajar teori warna dasar. Gambar dibawah adalah warna dasar dan contoh penerapannya:

1. Warna Komplementer (Complementary Colors)
Dari roda warna di atas kita sudah dapat membayangkan bahwa posisi setiap warna itu pasti tidaklah mungkin berubah. Jika ada yang di atas, maka pasti ada yang berlawanan alias di bawahnya. Inilah yang dimaksud dengan warna komplementer, yakni warna yang letaknya berlawanan satu sama lain di roda warna.

2. Warna Komplementer Terbagi (Split Complementary Colors)
Jika warna komplementer hanya menggunakan 2 warna yang terletak satu berlawanan dengan yang lain, maka warna komplementer terbagi serupa dengan itu hanya saja ia menggunakan 3 warna. Ambil satu warna yang diinginkan, dan gunakan 2 warna yang letaknya berdampingan dengan warna komplementer si warna terkait.

3. Warna Analog (Analogous Colors)
Sering juga disebut sebagai warna senada, warna analog adalah 3 warna yang letaknya saling bersebelahan satu sama lainnya. Sebagai contoh mari katakan Anda memilih warna kuning, maka 2 warna selanjutnya yang akan digunakan dalam warna analog adalah kuning-hijau dan juga kuning-orange.

4. Warna Triadik (Triadic Colors)
Skema warna triadik adalah skema warna yang menggunakan 3 warna menyerupai bentuk segitiga teratur. Jadi jika Anda memilih 1 warna primer maka otomatis Anda akan langsung mendapatkan 2 warna primer lainnya yang jika dilihat bentuk posisinya adalah menyerupai segitiga.

5. Warna Persegi (Square Colors)
Skema warna persegi menggunakan 4 warna yang menyerupai bentuk segi empat teratur alias persegi. Dalam roda warna dasar, warna persegi dapat dibentuk dengan memilih 1 warna kemudian mengambil 1 warna lagi sesudah melewati 2 warna dan dilakukan lagi sebanyak 2 kali, sehingga Anda akan mendapatkan 4 warna yang posisinya membentuk persegi.

6. Warna Tetradik (Tetradic Colors)
Sebagaimana triadik menggunakan kata tri untuk melambangkan 3 maka Tetra melambangkan 4. Skema warna tetradik didapatkan dengan menggabungkan 2 pasangan warna komplementer. Pilihlah 2 warna kemudian ambil warna komplementer dari kedua warna pilihan tersebut dan Anda akan mendapatkan warna tetradik. Warna persegi masuk dalam kategori ini.